Senin, 12 Juli 2010

Spanyol, Juara Baru Piala Dunia ke-20

Spanyol akhirnya menjadi juara baru di Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda 1-0 di final. Gol tunggal kemenangan Tim Matador tersebut dicetak oleh Andres Iniesta.

Spanyol untuk pertama kalinya menjadi juara Dunia setelah mengatasi Belanda 1-0 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB. Iniesta memastikan kemenangan Spanyol lewat golnya di saat perpanjangan 2x45 menit.

Sementara Belanda hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah John Heitinga mendapatkan kartu kuning kedua di saat perpanjagan waktu kedua. Belanda pun harus menunggu kesempatan lain untuk menjadi juara setelah telah tiga kali ke final.

Pertandingan kedua tim ini sebelumnya berjalan cukup ketat hingga 2x45 menit tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan harus dilanjutkan perpanjangan waktu dan Spanyol pun memastikan kemenangannya lewat gol Iniesta.

Ini Pesta Iniesta

Bagi suporter Belanda, Andres Iniesta Lujan bisa jadi adalah public enemy. Tapi bagi para pendukung Spanyol, dia adalah pahlawan. Silakan berpesta Iniesta, ini adalah pestamu.

Iniesta memang bukan penyerang yang jadi tumpuan serangan Spanyol, seperti halnya David Villa. Bersama Xavi Hernandez, Iniesta lebih banyak bekerja sebagai penyuplai operan. Kerjasamanya bersama Xavi di lini tengah tak perlu diragukan lagi.

Namun, kala pertandingan menjadi buntu, dan Villa sudah ditarik untuk digantikan Fernando Torres, Iniesta terbukti juga bisa jadi penentu. Yang disebut penentu ini terjadi pada menit 116.

Berdiri dalam kawalan yang longgar di dalam kotak penalti Belanda, Iniesta mendapatkan operan dari Cesc Fabregas. Dengan posisi yang bebas itu, ia kemudian melepaskan sepakan kaki kanan ke tiang jauh. Gawang 'Tim Oranye' yang dikawal Maarten Stekelenburg pun bobol.

Para pemain Belanda sempat mengerubungi hakim garis dengan mengklaim bahwa Iniesta berada dalam posisi offside. Namun, siaran ulang menunjukkan posisi Iniesta bersih ketika Fabregas memberikan operan kepadanya. Protes pemain Belanda tak digubris, sementara pemain Spanyol sudah berselebrasi di pojok lain.

Ketika wasit Howard Webb meniup peluit akhir, La Furia Roja berpesta menyambut trofi Piala Dunia mereka yang pertama. Iniesta pun menjadi pahlawan.

Kalau mau ditilik, peran gelandang 26 tahun ini tak cuma dalam urusan gol. Dalam heatmap yang dilansir oleh FIFA, Iniesta tercatat sebagai salah satu pemain Spanyol yang paling rajin bergerak ke segala penjuru lapangan.

Tercatat, Iniesta memiliki daya jelajah seluas 14.028 meter sepanjang 120 menit pertandingan. Ia cuma kalah dari Xavi yang memiliki daya jelajah seluas 14.987 meter.

Catatan lainnya? Iniesta pula yang membuat John Heitinga mendapatkan kartu kuning kedua sehingga bek tengah Belanda itu harus keluar dari lapangan.

"Ini luar biasa. Kami telah bekerja keras dalam waktu yang lama untuk bisa menjadi seperti hari ini," ucap Iniesta seusai laga.

Spanyol menjadi juara Piala Dunia untuk kali pertama berkat kemenangan 1-0 atas Belanda di partai puncak Piala Dunia 2010. Andres Iniesta si pencetak gol semata wayang-lah yang sudah membuat negaranya serasa di awang-awang.

Menjejak partai final di Afrika Selatan saja sudah merupakan sebuah prestasi luar biasa untuk skuad Spanyol racikan Vicente del Bosque. Masalahnya itulah capaian terbaik 'La Furia Roja' di ajang ini setelah sebelumnya hanya menjadi semifinalis dan kemudian jadi juara empat (1950).

Maka wajar saja jika Spanyol larut dalam kegembiraan luar biasa manakala tim kesayangannya bahkan berhasil keluar jadi juara dalam pertandingan di Soccer City, Senin (12/7/2010) dinihari WIB.

"Impian ini sudah menjadi nyata," tulis suratkabar El Pais dalam situs webnya, seperti dikutip situs FIFA. Suratkabar itu juga menyebut 11 Juli menjadi "sebuah hari bersejarah untuk olahraga Spanyol".

"Spanyol layak atas kemenangannya melawan tim Belanda yang tak pernah berhenti menekan kami sepanjang laga," catat suratkabar olahraga, AS.

Sebelum memastikan kemenangan, Spanyol memang harus terlebih dulu terlibat pertarungan luar biasa sengit dengan Belanda. Sama-sama ngotot, laga bahkan tak cukup diselesaikan dalam waktu 2x45 menit dan harus memasuki babak extra-time. Di sinilah Iniesta kemudian beraksi lewat golnya di menit ke-116.

"Iniesta sudah membawa kami ke surga. Kami menderita, tapi itu semua layak," puji Marca.

"Spanyol, Spanyol, Spanyol!" lantang harian El Mundo tak mau kalah. "Piala Dunia ini sudah menobatkan salah satu juara terbaik dalam sejarahnya."

Untuk perkara terbaik, sebagaimana klaim El Mundo, tentu banyak yang bisa mendebat dengan argumentasinya sendiri. Namun, yang pasti Spanyol jelas boleh berbangga diri karena sudah duduk di tahta juara dunia setelah sebelumnya, dua tahun lalu, menjadi juara Eropa. Prestasi macam ini sebelumnya baru dibuat oleh Jerman Barat.

Sumber : artikel (pialadunia.detiksport.com), image (fifa.com)

.

.

.

ARTIKEL TERKAIT ADA DIBAWAH SPONSOR (DIBAWAH INI).

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar