Senin, 25 Januari 2010

KANKER SERVIKS, Warning untuk Kaum Hawa

Para Sobat semua pasti menginginkan keluarga dan teman-teman karibnya selalu dalam kondisi sehat, termasuk saya pribadi juga begitu. Namun disisi lain Sobat maupun saya tanpa sadar sering mengabaikan hal-hal kecil, misalnya tiba-tiba ditubuh anak kita ada bintik-bintik merah, klo kita kurang hati-hati dan terlambat menanganinya bisa-bisa nyawa sebagai taruhannya, sehingga sebuah deteksi dini amat sangat penting untuk dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

Sobat dan saya juga sering dengar bahwa Saat ini kanker serviks / kanker mulut rahim telah menjadi penyebab "pertama" kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia, mengalahkan kanker payudara, bahkan saya barusan tahu berita bahwa seorang "Titik Puspa - artis kondang jaman dulu - adalah seorang yang sangat menjaga kesehatan bahkan kabarnya sudah menjadi seorang vegetarian. Seorang vegetarian dan orang yg berhati-hati menjaga pola makan biasanya jauh dari penyakit dan itu sudah beliau buktikan, selain itu wajahnya juga terlihat awet muda di usianya yg ke-72 tahun, sungguh luar biasa. Namun di kabar terbaru, Titik Puspa menjalani kemoterapi di Singapore sampai 3 kali untuk menyembuhkan kanker rahim stadium II yg dideritanya dan ketika diwawancarai Titik Puspa menggambarkan betapa sakitnya menjalani kemoterapi, meskipun atas ijin Sang Pencipta, kankernya bisa dihilangkan dengan 3 kali kemoterapi yg rencananya akan dilakukan yang keempat kalinya dan kalau ditanya berapa biaya pengobatan kanker yg telah beliau lakukan ...PASTI SANGAT MAHAL.

Ternyata kanker rahim tidak pilih-pilih orang ketika menyerang korbannya. Dan perlu diketahui kalau kanker serviks / kanker mulut rahim itu benar-benar tanpa GEJALA di stadium awal.

Untuk itu saya memberikan sebuah informasi yg sangat Sobat mungkin dan atau pasti butuhkan terkait tindakan pencegahan dari Kanker Serviks :

1. Pap smear merupakan salah satu cara untuk deteksi dini. Sayangnya kurang dari 5 persen perempuan yang melakukan test pap smear ini secara teratur minimal 1 tahun sekali.

2. Deteksi dini dengan IVA, Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Ini lebih mudah dan murah, tapi pemeriksa harus betul-betul terlatih.

3. Cara lain adalah dengan vaksinasi. Tapi, menurut dr Sumaryati (YKI), vaksin ini masih relatif mahal. Vaksin tersebut diberikan tiga kali. Biasanya vaksin ini diberikan kepada mereka yang pra seksual aktif.

Dikutip dari Pesan Singkat Pak Agil Siswo Heksanto (Sobat facebook)

4 komentar:

  1. seremmm aduh semoga aku ga kena penyakit kaya gtu
    mahal biayanya

    BalasHapus
  2. ya... bagi wanita harus lah rajin menjaga kebersihan... Olah raga... ni info yang bagus sob....

    BalasHapus
  3. ca cervix memng sangat bahaya n bisa mengancam siapa saja. selain seksual aktif, bisa juga dari faktor kebersihan, gaya hidup, makanan juga rokok. wanita yg sudah aktif seksual pra nikah lebih rentan terserang ca cervix. untuk tu jika sudah berumah tangga seorang wanita harus rajin melakukan pap smear, untuk lebih nyaman carilah dr obgyn yg perempuan atau melalukan pemeriksaan iva tes. bidan yg sudah profesional biasanya sudah melakukan pemeriksaan iva test tersebut. nah sebagai suami juga harus kasih support juga dampingi istri tuk melakukan tes tersebut.

    BalasHapus