Senin, 14 Juni 2010
Rekor tak terkalahkan Belanda semakin Kokoh
Belanda mempecundangi Denmark dengan skor 2-0.
Gol 'bunuh diri' Simon Poulsen dan diteruskan dengan gol Dirk Kuyt membawa kemenangan 2-0 Belanda atas Denmark di stadion Johannesburg's Soccer City.
Belanda memuncaki klasemen Grup E lebih awal dan semakin menambah rekor tak terkalahkan di ajang Internasional.
Pelatih Oranje, julukan timnas Belanda, Bert van Marwijk, membuat kejutan dengan tidak dipasangnya Arjen Robben sebagai starting line-up. Padahal apabila ada Arjen Robben disana pastinya kecepatan pemain sayap Bayern Muenchen tersebut lebih memberikan gedoran yang cukup eksplosif.
Dengan suasana stadion Soccer City yang bermandikan sinar matahari sore, para pemain kedua tim telah melakukan penyerangan yang bergantian, dan peluang terbaik datang pada 20 menit awal pertandingan, melalui dua pemain yaitu tendangan bebas Wesley Sneijder (Belanda) dan Thomas Enevoldsen (Denmark).
Namun dengan kekuatan materi yang lebih unggul, baik dari sisi individu maupun taktik tim Belanda mampu melakukan penyerangan dengan baik, dengan Rafael van der Vaart yang menggantikan posisi Robben lebih banyak berperan untuk menggebrak pertahanan Denmark. Namun tercatat dalam statistik, van der Vaart dua kali menciptakan peluang , tetapi pada setiap kesempatan belum dapat membuahkan gol.
Meskipun dengan bermodal para pemain yang cerdik, Belanda masih harus berusaha keras untuk menciptakan gol. Peluang emas terjadi di menit ke-10 pada saat Dirk Kuyt menendang keras bola menuju gawang Denmark, namun Thomas Sorensen, yang telah sembuh dari cedera siku tangan, dengan sigap menahan sebuah tembakan.
Belanda sebenarnya layak mendominasi serangan dan menciptakan gol pada babak pertama tersebut, namun kegagalan mereka menciptakan gol karena sangat tangguhnya pertahanan Denmark.
Denmark pun bukan tanpa perlawanan, peluang tercipta di menit ke-28 melalui sundulan Nicklas Bendtner, namun umpan terukur yang datang dari Dennis Rommedahl terbuang sia-sia karena sundulan Bendtner hanya melambung diatas mistar gawang.
selain itu, Thomas Kahlenberg juga menciptakan peluang emas dengan tembakan kaki kiri yang memaksa Stekelenburg, kiper Belanda berusaha mati-matian menangkap bola.
Perjuangan Belanda akhirnya tidak sia-sia, Simon Poulsen semakin memperpanjang rekor tak terkalahkan Belanda di 19 pertandingan, berawal dari umpan silang van Persie dari sisi kiri , sebuah antisipasi yang salah dari Poulsen dalam meninju bola yang akhirnya mengenai punggung Agger dan bola pun masuk ke gawang Denmark.
Denmark semakin 'tenggelam' pada lima menit akhir babak II, berawal dari Sneijder yang mengirim umpan cantik kepada Elia, yang kemudian Elia menembakkan bola dari jarak 10 meter, namun bola masih terpental karena ketangguhan kiper Sorensen, namun naas, pentalan bola jatuh di kaki Dirk Kuyt yang akhirnya dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang sudah tidak terjaga.
Untuk pertandingan selanjutnya, Belanda akan bertemu dengan Jepang dan Denmark akan berjibaku dengan Kamerun.
Sumber : artikel dan image = fifa.com
Gol 'bunuh diri' Simon Poulsen dan diteruskan dengan gol Dirk Kuyt membawa kemenangan 2-0 Belanda atas Denmark di stadion Johannesburg's Soccer City.
Belanda memuncaki klasemen Grup E lebih awal dan semakin menambah rekor tak terkalahkan di ajang Internasional.
Pelatih Oranje, julukan timnas Belanda, Bert van Marwijk, membuat kejutan dengan tidak dipasangnya Arjen Robben sebagai starting line-up. Padahal apabila ada Arjen Robben disana pastinya kecepatan pemain sayap Bayern Muenchen tersebut lebih memberikan gedoran yang cukup eksplosif.
Dengan suasana stadion Soccer City yang bermandikan sinar matahari sore, para pemain kedua tim telah melakukan penyerangan yang bergantian, dan peluang terbaik datang pada 20 menit awal pertandingan, melalui dua pemain yaitu tendangan bebas Wesley Sneijder (Belanda) dan Thomas Enevoldsen (Denmark).
Namun dengan kekuatan materi yang lebih unggul, baik dari sisi individu maupun taktik tim Belanda mampu melakukan penyerangan dengan baik, dengan Rafael van der Vaart yang menggantikan posisi Robben lebih banyak berperan untuk menggebrak pertahanan Denmark. Namun tercatat dalam statistik, van der Vaart dua kali menciptakan peluang , tetapi pada setiap kesempatan belum dapat membuahkan gol.
Meskipun dengan bermodal para pemain yang cerdik, Belanda masih harus berusaha keras untuk menciptakan gol. Peluang emas terjadi di menit ke-10 pada saat Dirk Kuyt menendang keras bola menuju gawang Denmark, namun Thomas Sorensen, yang telah sembuh dari cedera siku tangan, dengan sigap menahan sebuah tembakan.
Belanda sebenarnya layak mendominasi serangan dan menciptakan gol pada babak pertama tersebut, namun kegagalan mereka menciptakan gol karena sangat tangguhnya pertahanan Denmark.
Denmark pun bukan tanpa perlawanan, peluang tercipta di menit ke-28 melalui sundulan Nicklas Bendtner, namun umpan terukur yang datang dari Dennis Rommedahl terbuang sia-sia karena sundulan Bendtner hanya melambung diatas mistar gawang.
selain itu, Thomas Kahlenberg juga menciptakan peluang emas dengan tembakan kaki kiri yang memaksa Stekelenburg, kiper Belanda berusaha mati-matian menangkap bola.
Perjuangan Belanda akhirnya tidak sia-sia, Simon Poulsen semakin memperpanjang rekor tak terkalahkan Belanda di 19 pertandingan, berawal dari umpan silang van Persie dari sisi kiri , sebuah antisipasi yang salah dari Poulsen dalam meninju bola yang akhirnya mengenai punggung Agger dan bola pun masuk ke gawang Denmark.
Denmark semakin 'tenggelam' pada lima menit akhir babak II, berawal dari Sneijder yang mengirim umpan cantik kepada Elia, yang kemudian Elia menembakkan bola dari jarak 10 meter, namun bola masih terpental karena ketangguhan kiper Sorensen, namun naas, pentalan bola jatuh di kaki Dirk Kuyt yang akhirnya dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang sudah tidak terjaga.
Untuk pertandingan selanjutnya, Belanda akan bertemu dengan Jepang dan Denmark akan berjibaku dengan Kamerun.
Sumber : artikel dan image = fifa.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar