Jumat, 09 Juli 2010

Dua Kekuatan Baru di Final Piala Dunia 2010

Sejarah Prestasi

Spanyol dan Belanda menatap sebuah sejarah baru dalam catatan perjalanan sepak bola mereka karena kedua tim kini menapaki final Piala Dunia 2010. Pasalnya, sejak Piala Dunia untuk pertama kalinya digelar pada tahun 1930, kedua tim dari benua Eropa ini belum pernah menjadi juara. Belanda nyaris merengkuhnya pada tahun 1974 dan 1978, ketika menapaki partai puncak turnamen ini. Sayang, aksi ciamik Johan Cruyffdkk pada waktu itu tak cukup untuk meruntuhkan Jerman (1974) dan Argentina (1978).

Sementara itu, prestasi Spanyol tak terlalu mentereng. Jangankan ke final, ke semifinal pun belum pernah dicapai juara Eropa 2008 ini. Langkah terjauh "La Furia Roja" adalah hingga perempat final, yang terakhir dicapainya pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan/Jepang.

Uniknya, mereka belum pernah bertemu pada ajang Piala Dunia. Artinya, inilah kali pertama "Matador" bertemu dengan "Oranje", yang sekaligus melahirkan juara baru di turnamen ini.

Rekor pertemuan Spanyol dan Belanda

- Total pertemuan: 8 (Spanyol menang 3, Belanda menang 4, seri 1)

- Pertemuan pada kualifikasi zona Eropa: 2 (Spanyol menang 1, Belanda menang 1)
1984, Rotterdam, 16/11/1983: Belanda 2:1 (1:1) Spanyol di penyisihan grup
1984, Sevilla, 16/02/1983: Spanyol 1:0 (1:0) Belanda di penyisihan grup

- Pertemuan di pertandingan persahabatan : 6 (Spanyol menang 2, Belanda menang 3, seri 1)
2001, Rotterdam, 27/03/2002: Belanda 1:0 (1:0) Spanyol
2000, Sevilla, 15/11/2000: Spanyol 1:2 (0:0) Belanda
1987, Barcelona, 21/01/1987: Spanyol 1:1 (0:1) Belanda
1980, Vigo, 23/01/1980: Spanyol 1:0 (0:0) Belanda
1973, Amsterdam, 02/05/1973: Belanda 3:2 (2:1) Spanyol
1957, Madrid, 30/01/1957: Spanyol 5:1 (1:0) Belanda.

Peta Kekuatan di Setiap Lini

1. Para pemain Spanyol :

Gerard Piqué (Barcelona)
Dia menjadi andalan dalam skuad Barcelona. Berbekal postur tubuh yang jangkung, kecepatan, dan memiliki sense yang sangat baik dalam bermain telah membuatnya sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia saat ini.

Xavi Hernández (Barcelona)
Bintang Barcelona ini menjadi sosok paling penting dalam skuad Del Bosque. Dengan hanya satu atau dua sentuhan saja, ia bisa memberikan peran yang sangat penting buat rekan-rekannya.

Fernando Torres (Liverpool)
Dia tak cuma memiliki kemampuan mematikan buat lini belakang lawan, namun juga sangat cerdas menyiasati hadangan setiap pemain belakang lawan.
Berbeda dengan David Villa yang hanya berstatus sebagai striker murni, El Nino-julukan Torres- juga bisa memberi perlawanan pada pemain belakang lawan dan memberikan Villa ruang yang cukup untuk dapat membuat gol. Di laga pertama, Fernando Torres menjadi salah satu emergency change, tapi dia gagal menyelamatkan Spanyol dari kekalahan. Kini, Torres akan berduet dengan David Villa, seperti ketika di Euro 2008. Keduanya adalah duet terbaik di dunia.

David Villa (Barcelona)
Ia mencetak gol sensasional ke gawang Honduras, dan banyak mengirim umpan ke kotak penalti. Kemampuannya mengoyak gawang lawan membuatnya dijuluki salah satu striker terbaik di muka bumi saat ini. Pertahanan Belanda dipastikan kerja keras mencegahnya berkeliaran dan menembak bola dari dalam kotak penalti.

2. Para Pemain Belanda :

Arjen Robben (Bayern Muenchen)
Winger Belanda ini tidak terlalu banyak memainkan perannya di penyisihan grup. Dia masih cedera ketika diturunkan saat laga melawan Slovakia, tapi bisa mencetak gol. Robben ditempatkan di ranking lima dalam Castrol Ranking. Ia menjadi senjata utama Belanda menghadapi Brasil. Van Marwijk tak perlu ragu memanggilnya karena Van Persie mampu bermain di segala posisi di lini depan.

Giovanni van Bronckhorst (Feyenoord Rotterdam)
Van Bronckhorst dikritik karena kerap kesulitan menghadang pemain sayap ortodoks, tapi Bert van Marwijk akan mempercayakan kepemimpinan tim di tangannya. Gio sarat pengalaman dan pernah bermain untuk Glasgow Rangers, Arsenal, dan Barcelona.

Joris Mathijsen (Hamburg SV)
Bek tengah sejati, sehingga posisinya di timnas sangat aman. Mathijsen terus diserang kritik sejak memulai debut untuk Oranje, tapi bersama Hamburg, dia sanggup menjadi pilar utama tim. Pelan-pelan Mathijsen memenangkan hati pengamat Belanda dan dipandang sebagai salah satu bek terbaik dalam tim.

Mark van Bommel (Bayern Muenchen)
Setelah menolak bermain di bawah kepelatihan Marco van Basten setelah Piala Dunia 2006, Van Bommel kembali begitu Van Marwijk, mertuanya, bertugas. Sejak itu pula, penampilan Van Bommel kembali stabil. Peran pentingnya sangat dirasakan Bayern begitu pula Belanda di Afrika Selatan.

Dirk Kuyt (Liverpool)
Kuyt adalah pemain serba bisa yang membuatnya sangat bermanfaat bagi Oranje. Pemain dengan daya juang tinggi ini kerap diandalkan Liverpool. Van Marwijk beruntung mendapatkan pemain dengan semangat setinggi seperti Kuyt dalam skuadnya. Kontribusi sang pemain untuk Belanda sangat positif, sehingga posisinya terjamin.

Kita nantikan, siapa yang bakal merebut gelar juara pertamanya di Piala Dunia 2010 ???

Sumber : kaskus.us

.

.

.

ARTIKEL TERKAIT ADA DIBAWAH SPONSOR (DIBAWAH INI).

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar