Sabtu, 18 Juli 2009

Bom JW Marriott dan Ritz Carlton, Pengamat Intelijen: Terkait Politik, Tapi Tak Berarti Dilakukan Lawan SBY


Bom yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton dituding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan politik. Pernyataan tersebut tidak salah, namun bukan berarti pelakunya adalah lawan-lawan politik SBY.

"Semenjak Pemilu Legislatif sampai Oktober akan memanas kondisi politik keamanan. Ini akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan serangan, termasuk teroris juga," ujar pengamat intelijen Wawan Purwanto kepada detikcom, Sabtu (18/7/2009).

Serangan tersebut, menurut Wawan dilakukan dengan mencari celah setelah mempelajari sekian lama sistem keamanan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Terlebih saat ini memang konsentrasi aparat diutamakan pada hasil pemilu.

"Selain itu konsentrasi pengamanan saat ini juga lebih difokuskan di Papua, maka pengamanan untuk building-building banyak mengandalkan pada pengamanan dalam, yaitu satpam-satpam internal dari hotel tersebut," kata Wawan.

Namun demikian, menurut Wawan, sah-sah saja SBY mengungkapkan berbagai fakta tentang ancaman teroris di Indonesia, termasuk ancaman terhadap dirinya. Hal tersebut dalam kondisi darurat memang dibutuhkan utamanya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya terorisme.

"Presiden menyampaikan tentu ada dasarnya. Laporan itu tentu sudah dikroscek dan jika disampaikan ke publik tidak berarti menakut-nakuti. Tapi ini lebih untuk upaya pemberitahuan, awareness kepada publik, ini loh yang terjadi supaya tidak berkelanjutan," papar dosen FH UGM ini.

Dalam kondisi darurat, lanjutnya, seorang presiden bisa saja mengatakan hal-hal yang bersifat warning. Kalau presiden yang mengatakan demikian, menurutnya memang ada sesuatu yang harus mendapatkan perhatian khusus.

"Dalam kondisi seperti ini, presiden merasa saat itulah semua pihak harus menyikapinya dengan baik," pungkasnya.

Sumber : berita dan gambar detikNews.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar