Jumat, 26 Juli 2013

Tentang PENCIPTAAN TUJUH LAPIS BUMI

Didalam khabar diriwayatkan bahwa Abdullah bin Salam mendatangi Rasulullah saw, lantas bertanya, “Ya Muhammad, dari apakah Allah menciptakan bumi”.
Rasulullah menjawab : Dari buih Laut.
Abdullah bin Salam (A) : Tuan Benar, dan dari apakah Allah menciptakan buih tersebut?
Jawab Rasulullah (R) : Dari gelombang

A : Tuan benar, dan dari apakah Allah menciptakan gelombang?

R : Dari Lautan

A : Tuan benar, dan dari apakah Allah menciptakan lautan?

R : Dari Kegelapan

A : Tuan benar, Ya Muhammad, kestabilan bumi ini karena apa?

R : Karena gunung-gunung

A : Tuan benar, Kestabilan gunung-gunung itu dengan apa?

R : dengan Gunung Qof.

A : Tuan benar, kestabilan Gunung Qof itu dengan apa?


R : Dengan Zamrud Hijau. Warna hijau di langit itupun asalnya daripadanya.

A : Tuan benar, berapakah jarak tingginya?

R : sejauh lima ratus ribu tahun perjalanan.

A : Tuan benar, berapakah garis tengahnya?

R : Sejauh dua ribu tahun perjalanan

A : Tuan benar, apakah dibalik Gunung Qof tersebut ada sesuatu?

R : Ada, dibalik Gunung Qof itu ada tujuh puluh bumi dari misik (kesturi)

A : Tuan benar, apa pula yang ada dibalik bumi-bumi tersebut?

R : ada Tujuh puluh bumi lagi dari kafuur

A : Tuan benar, apa pula yang ada dibaliknya lagi?

R : Tujuh puluh bumi lagi dari anbar

A : Tuan benar, apa pula yang ada dibaliknya lagi?

R : Tujuh puluh bumi lagi dari emas

A : Tuan benar, apa pula yang ada dibaliknya lagi?

R : Tujuh puluh bumi lagi dari perak

A : Tuan benar, apa pula yang ada dibaliknya lagi?

R : Tujuh puluh bumi lagi dari besi

A : Tuan benar, apa pula yang ada dibaliknya lagi?

R : Dibalik semuanya itu ada tujuh puluh ribu alam malaikat, yang tidak mengetahui jumlahnya selain Allah Ta’ala. Para malaikat ini tidak mengenal siapa itu Adam dan Hawa, juga tidak mengenal Iblis dan semua pengikutnya. Tasbih mereka adalah tujuh kalimat, yaitu : LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLAAH.
A : Tuan benar, dan adakah dibalik semua alam ini sesuatu yang lain ?

R : Ya ada, yaitu ular yang membelitkan ekornya pada semua alam ini

A : Tuan benar, sekarang ceritakan kepadaku tentang penghuni seluruh lapisan bumi ini !

R : Penghuni bumi lapisan ketujuh adalah golongan malaikat, lapisan keenam adalah iblis dan pengikut-pengikutnya, lapisan kelima adalah setan-setan, lapisan keempat adalah ular-ular, lapisan ketiga adalah kala, lapisan kedua adalah jin dan lapisan pertama adalah manusia.

A : Tuan benar, dan tujuh lapis bumi ini berada diatas apa?

R : Diatas lembu jantan

A : Bagaimana sifat lembu jantan itu?

R : Lembu jantan ini mempunyai empat ribu kepala, jarak antara satu kepala dengan kepala lainnya sejauh lima ratus tahun perjalanan.

A : Tuan benar, lembu jantan ini berada diatas apa?

R : Diatas batu karang

A : Tuan benar, batu karang itu berada diatas apa?

R : Diatas punggung HUUT (ikan besar)

A : Ikan besar itu diatas apa?

R : Diatas lautan yang dalamnya tujuh ribu tahun perjalanan

A : Tuan benar, air laut itu berada diatas apa?

R : diatas angin.

A : dan angin ini diatas apa?

R : di atas kegelapan

A : dan kegelapan ini diatas apa?

R : diatas Neraka Jahannam

A : Tuan benar, Neraka Jahannam itu diatas apa?

R : diatas tanah

A : Tuan benar, adakah dibawah tanah itu sesuatu?

R : Pertanyaan anda kali ini keliru, sebab tidak ada yang mengetahui apa sebenarnya yang ada dibawah Ats-Tsaroo (tanah) ini selain Allah Ta’ala.

Diriwayatkan oleh Qotadah dari Abu Khalid ra, Dunia itu luasnya empat belas ribu farsakh (1 farsakh = 1,8 km), seribu farsakh untuk Sudan (orang hitam). Delapan ribu farsakh untuk bangsa Romawi, tiga ribu farsakh untuk bangsa Persia, seribu farsakh untuk bangsa Arab dan seribu farsakh sisanya untuk bangsa Cina dan Turki.

Sumber : As Sab’iyyaatu fil Mawaa’idhil Barriyyaat karya Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdurrahmaan Al Hamdaany

10 komentar: