Selasa, 29 Juni 2010
16 Besar, Brasil Masih Lebih Kuat untuk Chile
Brazil akan bertemu dengan Belanda pada perempat final Piala Dunia setelah meraih kemenangan secara meyakinkan 3-0 atas Chili di stadion Ellis Park, Johannesburg, Senin (Selasa dinihari WIB).
Gol pada babak pertama dari bek tengah Juan dan pemain penyerang Luis Fabiano membuat tim asuhan pelatih Dunga itu unggul 2-0 sebelum Robinho memastikan tempat perempat final mereka dengan gol ketiga setelah pertandingan berlangsung satu jam.
"Kami harus memperbaiki semua sektor permainan kami, tapi ini merupakan pertandingan yang bagus melawan Chili," kata pelatih Brazil Dunga.
"Kami sudah mengatakan akan mencoba bermain sepak bola terbuka yang semua orang ingin lihat. Para pemain sudah bermain baik dan banyak ke depan."
"Kami tahu Belanda tim yang sangat sulit dikalahkan dan secara teknik mereka sangat mampu, mereka memainkan sepak bola mereka seperti Amerika Selatan," katanya.
Sementara itu Robinho mengatakan "Kami berada di jalan yang tepat dan kami bermain bagus, tapi kami masih harus mengatasi beberapa hal kecil."
Brazil akan menghadapi Belanda, yang pada pertandingan sebelumnya mengalahkan Slowakia 2-1 di Port Elizabeth.
Ini merupakan kemenangan Brazil yang ke-47 dari 66 pertandingan melawan Chili, yang hanya tujuh kali menang dan merupakan pertemuan mereka yang ketiga di Piala Dunia setelah 1962 dan 1998.
"Kami telah berhasil ke 16 besar, ketersingkiran tim dibenarkan, barangkali kami kalah karena kurang, tapi keperkasaan Brazil terlalu banyak bagi kami," kata pelatih Chili Marcelo Bielsa.
"Kami tidak dapat melambatkan mereka. Mengenai kelanjutan saya dalam tugas sebagai pelatih, ini bukan saat yang tepat untuk membicarakannya," katanya.
Penjaga gawang Chili Claudio Bravo mengatakan Chili sudah memberikan kemampuan terbaik mereka tapi itu masih kurang.
"Kami dikalahkan oleh salah satu tim terbaik di dunia. Kami sudah memberikan segalanya tapi masih belum cukup melawan tim yang sangat solid dan memainkan sepak bola yang bagus. Kami bagus saat ke depan, tapi kami harus melakukan peningkatan saat bertahan," kata Bravo.
Sebenarnya Chili mengawali pertandingan tersebut dengan baik tapi Brazil dengan cepat mendapatkan ketenangan mereka saat Luis Fabiano dan Gilberto Silva, keduanya memaksa penjaga gawang Claudio Bravo melakukan penyelamatan gawangnya pada awal-awal pertandingan.
Brazil meminta klaim penalti pada menit ke-27 saat pemain belakang Pablo Contreras menarik kaki Lucio di kotak penalti, tapi wasit Howard Webb tidak menghiraukannya.
Pemain klub Real Madrid Kaka, yang kembali bermain setelah menjalani skorsing satu pertandingan karena kartu merah ketika melawan Pantai Gading, mendapat kartu kuning pertamanya saat dia mencoba menjangkau bola namun mengena pada pergelangan kaki pemain Chili Arturo Vital pada menit ke-30.
Brazil meraih keuggulan pada menit ke-34 saat Maicon melepaskan tendangan pojok dan pemain belakang klub Roma Juan melompat dan menyundul bola yang melewati Bravo.
Luis Fabiano membuat kedudukan menjadi 2-0 empat menit kemudian setelah Kaka mengambil umpan bola dari Robinho dari sisi kiri dan menggelincirkan bola ke bintang klub Sevilla tersebut yang lebih dulu mengalahkan penjaga gawang Chili sebelum menjebol gawang.
Pemain Chili Vital membalas pelanggaran pada Kaka dan mendapat kartu kuning pada menit ke-47.
Brazil kemudian menciptakan gol ketiga setelah pemain klub Benfica Ramires berlari dari lapangan tengah ke tepi kotak penalti, sebelum menyodorkan bola pada Robinho yang menjebol gawang Chili pada menit ke-59.
Meski sudah tertinggal tiga gol, para pemain Chili tidak menyerah dan pemain pengganti Jorge Valdivia melepaskan tembakan namun melintas di atas mistar gawang pada menit ke-47, sebelum rekan setimnya Ismael Fuentes diganjar kartu kuning karena pelanggaran pada Luis Fabiano beberapa saat kemudian.
Ramires tidak akan bisa bermain pada perempat final melawan Belanda setelah mendapat kartu kuning kedua dia pada turnamen itu karena pelanggaran pada Alexis Sanchez pada menit ke-71.
Suazo memaksa penjaga gawang Brazil Julio Cesar untuk melakukan penyelamatan pada menit ke-75, sesaat sebelum gol kedua Robinho tidak diakui karena lebih dulu berada dalam posisi offside.
Saat pertandingan tersisa 10 menit, pemain pengganti Chili Rodrigo Millar mendapat kartu kuning dan Kaka mendapat sambutan dari para pendukung Brazil saat dia meninggalkan lapangan.
sumber : artikel (id.sports.yahoo.com), image (fifa.com)
Gol pada babak pertama dari bek tengah Juan dan pemain penyerang Luis Fabiano membuat tim asuhan pelatih Dunga itu unggul 2-0 sebelum Robinho memastikan tempat perempat final mereka dengan gol ketiga setelah pertandingan berlangsung satu jam.
"Kami harus memperbaiki semua sektor permainan kami, tapi ini merupakan pertandingan yang bagus melawan Chili," kata pelatih Brazil Dunga.
"Kami sudah mengatakan akan mencoba bermain sepak bola terbuka yang semua orang ingin lihat. Para pemain sudah bermain baik dan banyak ke depan."
"Kami tahu Belanda tim yang sangat sulit dikalahkan dan secara teknik mereka sangat mampu, mereka memainkan sepak bola mereka seperti Amerika Selatan," katanya.
Sementara itu Robinho mengatakan "Kami berada di jalan yang tepat dan kami bermain bagus, tapi kami masih harus mengatasi beberapa hal kecil."
Brazil akan menghadapi Belanda, yang pada pertandingan sebelumnya mengalahkan Slowakia 2-1 di Port Elizabeth.
Ini merupakan kemenangan Brazil yang ke-47 dari 66 pertandingan melawan Chili, yang hanya tujuh kali menang dan merupakan pertemuan mereka yang ketiga di Piala Dunia setelah 1962 dan 1998.
"Kami telah berhasil ke 16 besar, ketersingkiran tim dibenarkan, barangkali kami kalah karena kurang, tapi keperkasaan Brazil terlalu banyak bagi kami," kata pelatih Chili Marcelo Bielsa.
"Kami tidak dapat melambatkan mereka. Mengenai kelanjutan saya dalam tugas sebagai pelatih, ini bukan saat yang tepat untuk membicarakannya," katanya.
Penjaga gawang Chili Claudio Bravo mengatakan Chili sudah memberikan kemampuan terbaik mereka tapi itu masih kurang.
"Kami dikalahkan oleh salah satu tim terbaik di dunia. Kami sudah memberikan segalanya tapi masih belum cukup melawan tim yang sangat solid dan memainkan sepak bola yang bagus. Kami bagus saat ke depan, tapi kami harus melakukan peningkatan saat bertahan," kata Bravo.
Sebenarnya Chili mengawali pertandingan tersebut dengan baik tapi Brazil dengan cepat mendapatkan ketenangan mereka saat Luis Fabiano dan Gilberto Silva, keduanya memaksa penjaga gawang Claudio Bravo melakukan penyelamatan gawangnya pada awal-awal pertandingan.
Brazil meminta klaim penalti pada menit ke-27 saat pemain belakang Pablo Contreras menarik kaki Lucio di kotak penalti, tapi wasit Howard Webb tidak menghiraukannya.
Pemain klub Real Madrid Kaka, yang kembali bermain setelah menjalani skorsing satu pertandingan karena kartu merah ketika melawan Pantai Gading, mendapat kartu kuning pertamanya saat dia mencoba menjangkau bola namun mengena pada pergelangan kaki pemain Chili Arturo Vital pada menit ke-30.
Brazil meraih keuggulan pada menit ke-34 saat Maicon melepaskan tendangan pojok dan pemain belakang klub Roma Juan melompat dan menyundul bola yang melewati Bravo.
Luis Fabiano membuat kedudukan menjadi 2-0 empat menit kemudian setelah Kaka mengambil umpan bola dari Robinho dari sisi kiri dan menggelincirkan bola ke bintang klub Sevilla tersebut yang lebih dulu mengalahkan penjaga gawang Chili sebelum menjebol gawang.
Pemain Chili Vital membalas pelanggaran pada Kaka dan mendapat kartu kuning pada menit ke-47.
Brazil kemudian menciptakan gol ketiga setelah pemain klub Benfica Ramires berlari dari lapangan tengah ke tepi kotak penalti, sebelum menyodorkan bola pada Robinho yang menjebol gawang Chili pada menit ke-59.
Meski sudah tertinggal tiga gol, para pemain Chili tidak menyerah dan pemain pengganti Jorge Valdivia melepaskan tembakan namun melintas di atas mistar gawang pada menit ke-47, sebelum rekan setimnya Ismael Fuentes diganjar kartu kuning karena pelanggaran pada Luis Fabiano beberapa saat kemudian.
Ramires tidak akan bisa bermain pada perempat final melawan Belanda setelah mendapat kartu kuning kedua dia pada turnamen itu karena pelanggaran pada Alexis Sanchez pada menit ke-71.
Suazo memaksa penjaga gawang Brazil Julio Cesar untuk melakukan penyelamatan pada menit ke-75, sesaat sebelum gol kedua Robinho tidak diakui karena lebih dulu berada dalam posisi offside.
Saat pertandingan tersisa 10 menit, pemain pengganti Chili Rodrigo Millar mendapat kartu kuning dan Kaka mendapat sambutan dari para pendukung Brazil saat dia meninggalkan lapangan.
sumber : artikel (id.sports.yahoo.com), image (fifa.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
yeezy boost 500
BalasHapuswestbrook shoes
hermes belt
kd 12
nike max
air jordan
birkin bag
nike sneakers for women
yeezy boost 350 v2
nike air max 2019