Pertama kali ikut Piala Dunia di Swedia tahun 1958. Menghadapi Uni Soviet yang favorit juara, Garrincha langsung memukau pada menit pertama. Melewati 3 pemain dan menceploskan gol. Itulah awal mula kejayaannya. Kerja samanya dengan Pele membuat tim lain porak-poranda. Brazil sendiri meraih juara Piala Dunia kala itu setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor 4-2. Garrincha pun masuk "Best XI World Cup 1958".
Piala dunia keduanya tahun 1962. Pele cedera sejak pertandingan ke-2, karena waktu itu tim-tim Eropa mengandalkan catenaccio yang keras. Garrincha tampil sebagai pemain bintang. Di perempat final, melawan Inggris inilah Garrincha memamerkan keahliannya. Menerima bola di luar kotak penalti, dan menendangnya dengan lintasan melengkung, itulah pertama kali teknik “banana kick” dipertontonkan. Tahun ini Brazil lagi-lagi juara setelah mengalahkan Czechoslovakia.
Sebagai pemain sayap, gaya bermain Garrincha ialah mengandalkan dribble dan kecepatannya. Tercatat dia menghasilkan 232 gol baik dari kaki maupun kepala. Passing, heading dan shooting semuanya termasuk kelas wahid. Dia juga dikenal sebagai eksekutor bola mati yang benar-benar mematikan. Kepalanya masih bisa menghasilkan gol walaupun tinggi badannya termasuk pendek pada saat itu (1.69 m).
Sumber : kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar