Grup A Benua Amerika Berkibar, Grup B Kejutan sang Wakil Asia

Grup A, berkibarnya benua Amerika, 'tenggelamkan' mantan Juara Dunia.

Setelah saling berjibaku di pertandingan terakhir Grup A, akhirnya Uruguay memastikan menyandang status sebagai juara grup setelah mampu mengalahkan pesaing ketatnya, Meksiko dengan skor 1-0, hasil lesakkan gol dari Luis Suarez di menit ke -43. Untuk pertandingan terakhir lainnya di Grup A, mempertemukan sang tuan rumah, Afrika Selatan dengan sang mantan juara dunia 1998, Perancis dengan pertandingan yang cukup ketat yang akhirnya Prancis ditundukkan dengan skor tipis 2-1 dengan gol dari Bongani Khumalo menit ke-20 dan Katlego Mphela di menit ke-37, kemudian Prancis membalas satu-satunya gol berasal dari sepakan bola Florent Malouda di menit ke-70.

Untuk klasemen akhir grup A, Uruguay akhirnya meraih skor 7 dari 2 kemenangan (3-0 melawan Afrika Selatan dan 1-0 melawan Meksiko) dan 1 kali seri (0-0 melawan Prancis.

Dibawah Uruguay, sebagai Runner-up adalah Meksiko dengan raihan poin 4, sama dengan poin yang diraih Afrika Selatan, sang tuan rumah. Namun Meksiko unggul dalam perolehan memasukkan dan kemasukkan gol (berbanding 3:2), sedangkan Afrika Selatan kemasukkan gol yang mereka dapat / alami minus 2 (memasukkan gol 3, kemasukkan gol 5) jadi yang berhak 'menemani' Uruguay (sebagai juara grup) ke babak perdelapan final adalah Meksiko.

Nasib sial sedang dialami oleh mantan Juara Piala Dunia 1998, Prancis. Permainan buruk yang ditunjukkan selama fase grup, hanya hasil seri dengan Uruguay 0-0, dan tidak bisa menang di 2 laga berikutnya (dikalahkan Meksiko 0-2 dan Afrika Selatan 1-2) tidak bisa menolong nasib mereka. Akhirnya terpaksa skuad Ayam Jantan 'angkat koper' lebih awal, tenggelam di dasar klasemen grup A dan pulang dengan tangan hampa.
Praktis, grup A dikuasai oleh tim benua Amerika, Conmebol diwakili Uruguay dan Concacaf diwakili oleh Meksiko.

Klasemen Akhir Grup A.

Grup B, wakil Asia mulai menunjukkan taringnya.

Lagi-lagi grup B dikuasai oleh tim dari benua Amerika. Tak lain, lolos dari fase grup ialah Argentina yang dengan perkasanya mampu menundukkan semua musuhnya di Grup B. Nigeria ditundukkan dengan skor 0-1, Korea Selatan dihancurkan dengan skor telak 1-4 dan Yunani ditekuk dengan skor 0-2. Awalnya berbagai kontroversial menimpa kubu Argentina, dengan banyak keputusan berani yang diambil oleh sang pelatih, Diego Maradona, yang tidak memanggil beberapa pemain yang telah berjasa meloloskan Argentina menuju Piala Dunia 2010. Namun Maradona tidak bergeming dan tetap pada pilihannya yang dia anggap telah siap untuk dibawa ke Afrika Selatan. Dengan raihan prestasi yang telah diraih Argentina pada fase grup berarti menjawab keraguan publik Argentina akan potensi Maradona dan Maradona pun menjawab dengan kemenangan dan kemenangan.

Yang mengejutkan ialah lolosnya wakil Asia, Korea Selatan. Berada di grup yang relatif berat, Korea Selatan, sang ksatria Taeguk, mampu menorehkan hasil maksimal. Mengalahkan Yunani dengan skor 1-0, dikalahkan Argentina 4-1 dan seri dengan Nigeria 2-2 sudah cukup untuk Korea Selatan lolos dari fase grup. Sebenarnya Nigeria dan Yunani punya peluang besar untuk lolos, namun naas bagi Nigeria, karena pada pertandingan terakhir, hanya ditahan imbang 2-2 oleh Korea Selatan di Durban Stadium, sedangkan Yunani lebih berat nasibnya, karena pada pertandingan terakhir bertemu dengan Argentina yang notabene adalah tim kuat disetiap lini, yang akhirnya takluk 2-0 di Peter Mokaba Stadium, Polokwane.
Jayalah Taeguk Warriors menyandang predikat runner-up dan mendampingi Argentina melaju ke babak perdelapanfinal.

Klasemen Akhir Grup B

Untuk babak perdelapanfinal pertama, mempertemukan Uruguay, sebagai juara grup A yang menjamu Korea Selatan, sebagai runner-up grup B pada 26 Juni mendatang di Nelson Mandela Bay atau lebih dikenal dengan Port Elizabeth Stadium.

Di babak perdelapanfinal yang lain, mempertemukan Argentina, sebagai juara grup B yang akan mengadu nasib dengan tim dari Benua Amerika lain, Meksiko, yang datang sebagai runner-up grup A pada 27 Juni mendatang di Soccer City Stadium, Johannesburg.

Sumber image : fifa.com