Senin, 14 Juni 2010

Grup D, Grup yang Sengit dan Sensasional

Klose, sang pahlawan Jerman

Striker Jerman Miroslav Klose mengungkapkan kegembiraannya bisa menang atas Australia dan mengukir satu gol di laga pertama mereka Grup D di Durban (14/06) dinihari tadi.

Penyerang Bayern Munchen ini mencetak gol kedua bagi tim Panser setelah menyambar assist dari sang kapten Philipp Lahm. Sundulannya tak mampu dihentikan kiper Mar Schwarzer dan menembus gawang The Socceroos.

Sebelum tiba di Afsel, Klose kerap mendapat kritik perihal performanya yang kurang memuaskan sepanjang La Liga musim lalu. Namun berkat sumbangan golnya semalam, ia langsung memberi jawaban yang tegas.

"Saya tahu apa yang saya bisa. Saya merasa hebat," pungkas pemain yang terkenal hebat dalam sundulan itu.

Gol semalam sekaligus menjadi gol ke-11 Klose di ajang Piala Dunia sejak 2002. Ia hanya butuh empat gol lagi untuk menyamai rekor terbanyak sepanjang sejarah yang masih dipegang pemain Brasil Ronaldo.

Pemain berusia 32 tahun tersebut menyatakan puas dengan performanya dan sangat serius ingin memenangi trofi Piala Dunia.

"Semuanya berjalan lancar dan sangat penting untuk menang di pertandingan pertama," ujarnya seperti dilansir Sky Sport. "Kami saling menghormati. Kamu harus lihat betapa kami bermain penuh keceriaan di sana (lapangan)," ujarnya.


Ghana, memang lebih perkasa.

Ghana meraih hasil positif dalam laga perdananya di Piala Dunia. Melawan Serbia yang mengakhiri laga dengan 10 pemain, The Black Stars menang 1-0 lewat gol penalti Asamoah Gyan.

Dalam laga yang dihelat di Loftus Versfeld Stadium, Minggu (13/6/2010) malam WIB, baik Serbia maupun Ghana sama-sama imbang dalam hal permainan dan peluang mencetak gol. Namun kegemilangan kedua kiper mementahkan peluang masing-masing tim

Dua puluh menit laga babak pertama berjalan, kedua tim masih bermain hati-hati dan lebih banyak memainkan bola di lapangan tengah.

Ghana memperoleh peluang pertamanya di menit ke-21 lewat sundulan Asamoah Gyan memaksimalkan free kick Kevin Prince Boateng. Sayang bola masih melebar di samping kiri gawnag Vladimir Stojkovic.

Aleksandar Kolarov di menit ke-28 lewat tendangan bebas keras yang masih melebar di sisi kiri gawang Ghana.

Di menit ke-40 akselerasi Milan Jovanovic di sayap kiri dihentikan oleh seorang bek Ghana lalu ia pun mengoper bola ke Dejan Stankovic. Stankovic melepaskan tembakan keras namun masih bisa diamankan Richard Kingson.

Pertandingan memasuki menit ke-54 Ghana memperoleh peluang terbaik setelah crossing Prince Tagoe menemui Dede Ayew di tiang jauh dan disambut tandukan Ayew. Bola masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Stojkovic.

Di menit ke-61 long throw in John Pantsil menemui Gyan yang berduel udara dengan Vidic dan mampu menyundul bola yang sayangnya masih belum menemui sasaran.

Serbia harus bermain dengan sepuluh orang di menit ke-73 setelah Aleksandar Lukovic menerima kartu kuning keduanya usai melanggar salah seorang pemain Ghana.

Di menit ke-79 Serbia memperoleh peluang terbaiknya lewat tendangan keras jarak dekat Miroslav Krasic yang masih bisa ditepis Kingson. Dan dua menit setelahnya tendangan Branislav Ivanovic masih melayang tipis di atas mistar.

Lima sebelum laga usai Ghana mendapat hadiah penalti setelah handsball Zdrako Kuzmanovic. Gyan yang jadi eksekutor sukses menyarangkan bola ke jala Stojkovic.

Di masa injury time Gyan nyaris menggandakan keunggulan andaikan bola hasil tendangannya di dalam kotak penalti tak membentur tiang dalam gawang Stojkovic.

Sumber : artikel = pialadunia.detiksport.com
image = fifa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar