Rabu, 20 Juni 2012
Sering Ngantuk di Siang Bolong? Ini Penyebabnya
Sering mengantuk di siang hari? Anda pasti beralasan karena tidur malam yang kurang. Padahal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rasa kantuk dan lesu di siang hari dipicu oleh gaya hidup tak sehat serta stres emosional.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Alexandros Vgontzas dari Penn State University memeriksa 1.741 orang dewasa untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan di siang hari.
Ditemukan 222 peserta yang memiliki rasa kantuk berlebihan dan peneliti menindaklanjutinya dengan wawancara pada 7,5 tahun kemudian. Hasilnya, peneliti menemukan kenaikan berat badan memengaruhi seseorang terus mengalami rasa kantuk di siang hari. Selain itu depresi juga menjadi faktor terbesar penyebab rasa kantuk berlebihan di siang hari.
"Temuan utama penelitian kami menunjukkan bahwa depresi dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk serangan rasa kantuk berlebihan," jelas Dr Alexandros Vgontzas. Ngantuk di siang hari dan kurang tidur tak hanya membuat seseorang uring-uringan, memengaruhi kinerja dan meningkatkan kecelakaan.
Parahnya, risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan jantung juga mengancam nyawa. "Epidemi ngantuk sama dengan epidemi obesitas dan stres psikososial.
Penurunan badan, depresi, dan gangguan tidur harus menjadi prioritas kita dalam mencegah komplikasi medis dan bahaya keselamatan publik terkait dengan kantuk berlebihan," ungkap Dr Vgontzas, dilansir melalui Sciencedaily (19/6)
Sumber : id.she.yahoo.com
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Alexandros Vgontzas dari Penn State University memeriksa 1.741 orang dewasa untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan di siang hari.
Ditemukan 222 peserta yang memiliki rasa kantuk berlebihan dan peneliti menindaklanjutinya dengan wawancara pada 7,5 tahun kemudian. Hasilnya, peneliti menemukan kenaikan berat badan memengaruhi seseorang terus mengalami rasa kantuk di siang hari. Selain itu depresi juga menjadi faktor terbesar penyebab rasa kantuk berlebihan di siang hari.
"Temuan utama penelitian kami menunjukkan bahwa depresi dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk serangan rasa kantuk berlebihan," jelas Dr Alexandros Vgontzas. Ngantuk di siang hari dan kurang tidur tak hanya membuat seseorang uring-uringan, memengaruhi kinerja dan meningkatkan kecelakaan.
Parahnya, risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan jantung juga mengancam nyawa. "Epidemi ngantuk sama dengan epidemi obesitas dan stres psikososial.
Penurunan badan, depresi, dan gangguan tidur harus menjadi prioritas kita dalam mencegah komplikasi medis dan bahaya keselamatan publik terkait dengan kantuk berlebihan," ungkap Dr Vgontzas, dilansir melalui Sciencedaily (19/6)
Sumber : id.she.yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Top nich mas artikelnya. Kl saya malah susah tidur siang he...yuk mas hakim ikutan kontes seo indomaret dan deprimaterra sp th bs menang bt iseng sekalia blogging.
BalasHapusartikelnya ngasih inspirasi nih
BalasHapusterima kasih sudah mau berbagi
BalasHapusthank's and good luck !!
BalasHapuspagi all
BalasHapusmakasih infonya
BalasHapussemoga sukses selalu
BalasHapusSalam kenal dan sukses selalu
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat sekali
BalasHapussiang all
BalasHapusjangan lupa mampir balik ya gan
BalasHapus