Kamis, 11 Maret 2010

Maladewa Bangun Pulau Apung

Negara kepulauan Maladewa berada dalam ancaman serius dari kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bila tidak ditangani serius masalah global warming, ratusan ribu penduduk Maladewa akan “hidup” di bawah air laut.

Pemerintah Maladewa tidak mau tinggal diam, menunggu negara dengan luas 298 kilometer persegi itu menghilang.

Pemerintah punya rencana, andai kemungkinan buruk itu terjadi, penduduk Maladewa masih dapat bertahan hidup dalam sebuah pulau apung.

Yup, benar, pulau apung. Itulah rencana ke depan pemerintah Maladewa untuk menghadapi kenaikan permukaan air laut, yang dapat menenggelamkan Maladewa.

Pada 5 Maret lalu pemerintah Maladewa menandatangani kerjasama dengan Dutch Docklands of the Netherlands untuk mengembangkan beberapa fasilitas pulau apung, termasuk pusat konvensi dan lapangan golf.

The Dutch Docklands adalah pemimpin global dalam mengembangkan konsep infrastruktur bangunan mengambang.

Pulang apung Maladewa akan dirancang oleh Koen Olthuis dari Waterstudio, seorang arsitek yang telah membangun apartemen apung pertama di Eropa, juga sebuah rumah ampibi (rumah apung).

Desain kota mini mengambang versi Koen nanti di Maladewa menggambarkan bentuk bintang, pulau berjenjang dengan ruangan tertutup, lengkap dengan interior kolam renang dan pantai.

Itulah rumah masa depan penduduk Maladewa, bak kendaraan bahtera-nya Nabi Nuh dalam menyelamatkan umat manusia.

Sumber : astaga.com

1 komentar:

  1. wah hebat sekali, tapi apakah jika ada ombak besar seperti tsunami pulau tersebut tetap bisa mengambang? jika iy maka super hebat sekali design rancangan pulaunya.

    BalasHapus