Minggu, 07 Maret 2010

PRETORIA, PERPADUAN DUA KULTUR

Pretoria merupakan pusat pemerintahan Afrika Selatan. Berbagai kedutaan besar negara sahabat dibangun di tempat ini. Gedung-gedung administrasi yang pernah digunakan semua presiden termasuk Nelson Mandela, Thabo Mbeki dibangun dengan batu pasir yang menyuguhkan pemandangan seluruh kota.

Secara umum Pretoria/Tshwane adalah perpaduan yang unik antara kebudayaan lama dan baru. Ini tercermin dari berbagai musem dan monumen yang diselingi dengan seni kontemporer dan pasar-pasar kerajinan. Pretoria memiliki sebuah pabrik pencetak uang logam yang dibangun pada 1892 yang hingga kini masih beroperasi, kawasan gereja, dan Theatre State yang sering menggelar pertunjukan lokal maupun internasional. Ada pula cagar alam yang memungkinkan pengunjung untuk melihat satwa liar seperti banteng, kijang, cheetah, serigala, jerapah dan musang.

Nama Pretoria sendiri dinamai oleh Presiden pertama Afrika Marthinus Wessel Pretorius untuk menghormati ayahnya Komandan Jenderal Andries Pretorius yang telah memenangi perang melawan Kerajaan Zulu dalam Perang Sungai Darah. Pretorius diberi nama baru "Tshwane" karena Pretorius dianggap sebagai simbol penindasan kaum kulit hitam saat mereka bekuasa pada 1995.

Prestasi sepakbola Pretoria cukup mengesankan di kancah sepakbola domestik. Arcadia dan Berea Park adalah klub profesional pertama yang berdiri. Selanjutnya muncul klub-klub baru seperti Mamelodi Sundowns, Mamelodi United dan Pretoria City yang diubah namanya menjadi SuperSport United.

Mamelodi Sundowns memiliki catatan lebih baik dari klub-klub lainnya, memecahkan rekor Liga Sepakbola Profesional dengan menjadi juara 5 kali berturut-turut sejak 1998. Arcadia menjadi treble winner pada 1974. Sedangkan Mamelodi Sundowns baru bisa unjuk gigi dengan menjadi runner up CAF Liga Champions 2001. Sementara SuperSport cukup mumpuni di liga domestik di bawah asuhan pelatih Gavin Hunt.

Universitas Pretoria mempunyai sekolah olahraga terbesar di negara tersebut juga turut meramaikan persaingan di kompetisi Divisi 1. Mereka banyak memproduksi pesepakbola wanita dan klub-klub sepakbola wanita yang cukup hebat.

Data dan Fakta
Nama: Tshwane/ Pretoria
Provinsi: Gauteng
Didirikan: 1855
Populasi: 2,2 juta jiwa
Ketinggian: 1.214 meter diatas permukaan laut
Geografis: Terletak diantara pegunungan di sebelah timur laut Afrika Selatan. Kota ini menjadi daerah transisi antara sabana tropis dan dataran tinggi
Iklim: Musim dingin yang kering dengan rata-rata suhu 20C sepanjang hari, turun 5 C saat malam hari. Musim panas dengan selingan hujan badai dengan rata-rata suhu 25-30 C
Sektor Ekonomi: Jasa, Perdagangan, Industry
Klub Sepakbola: Mamelodi Sundowns, Supersport United (Liga Utama), Universitas Pretoria (Divisi 1)

Sumber: detiksport.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar