Sabtu, 26 Juni 2010

Grup G, Brasil dan Portugal Pantas Lolos, Grup H, Spanyol lolos dengan Gagah Perkasa

Grup G, Brasil dan Portugal, Tim yang memang pantas lolos.

Brasil dan Portugal, yang notabene juga dijuluki 'Brasil-nya Eropa', sama-sama lolos sebagai Juara dan runner-up grup G. Dua tim yang sama-sama solid dan sama-sama membuktikan kelasnya selama perjalanannya dalam babak penyisihan grup.

Brasil dan Portugal yang sama-sama tidak pernah mengalami kekalahan di fase grup. Brasil pada pertandingan awal mengalahkan Korea Utara dengan skor 2-1 (0-0), menang lagi melawan Pantai Gading dengan skor 3-1 (1-0) dan akhirnya seri dengan Portugal 0-0, yang memang diprediksi sebagai lawan terkuat di grup G. Begitu juga Portugal, pertandingan awal, seri melawan Pantai Gading 0-0, menang dengan skor fantastis kontra Korea Utara 7-0 (1-0) dan akhirnya seri dengan Brasil 0-0. Namun untuk Portugal, ketajaman lini depannya perlu dibenahi lagi, karena praktis selama babak fase grup, Portugal mampu menorehkan gol hanya ke gawang Korea Utara sebanyak 7 gol, yang datang sebagai tim debutan di ajang sekelas Piala Dunia, untuk tim lainnya, Portugal hanya mampu bermain seri tanpa gol. Jadi ketajaman lini depan Portugal harus diasah lagi untuk menghadapi tim-tim tangguh semacam Spanyol atau Chile atau juga Swiss yang berpeluang lolos untuk dihadapi sebagai calon musuh yang datang dari grup H.

Di Durban Stadium, banyak peluang-peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol akhirnya terbuang sia-sia, karena kurang optimalnya finishing touch kedua tim. Brasil hanya mampu mencapai shots on target sebanyak 7 kali dari 19 kali shots on goal yang dilesakkan, sedangkan Portugal hanya bisa mencetak shots on target 4 kali dari 13 kali shots on goal. Man of the Match pada pertandingan tersebut jatuh pada winger Real Madrid, Cristiano Ronaldo yang bermain cukup taktis selama dua babak pertandingan.

Kedua tim, Brasil maupun Portugal, menunjukkan determinasi tinggi selama pertandingan, setiap pemain dari kedua kubu, sama-sama memiliki skill individu yang mumpuni. Meski pertandingan berakhir tanpa gol, para pecinta bola dibuat berdecak kagum dengan atraksi kemampun para pemain kedua kubu.

Nasib sial diderita oleh Pantai Gading. Meskipun mereka menang dalam jumlah lebih dari 10 gol pun, apabila partai Brasil kontra Portugal berakhir seri, maka Pantai Gading tetap tidak bisa lolos dari fase grup, karena perolehan poin mereka yang tidak bisa mengungguli Portugal, bahkan Brasil. Dalam pertandingan terakhir fase grup, di Mbombela Stadium Nelspruit, Pantai Gading berhasil mengalahkan Korea Utara dengan skor 3-0 (2-0) lewat gol yang dilesakkan oleh Yaya Toure (menit ke-14), Romaric (20) dan Salomon Kalou (82).

Untuk Korea Utara mengalami nasib berbeda dengan saudara serumpunnya, Korea Selatan, yang mampu lolos dari fase grup. Dalam dunia politik, Korea Utara boleh berbangga karena sedikit lebih unggul dari Korea Selatan, namun dalam persepak-bolaan, prestasi Korea Utara masih 'seumur jagung' dibanding dengan Korea Selatan yang telah kenyang pengalaman di pentas-pentas akbar sekelas Piala Dunia. Ditambah dengan beberapa pemain timnas Korea Selatan yang merumput di liga Eropa yang ketat, jadi untuk mental bertanding, pengalaman individu masih kalah jauh dan sebenarnya tidak bisa dibandingkan.

Dengan permainan yang stabil selama fase grup, akhirnya Brasil dan Portugal pantas lolos ke babak 16 besar.

Klasemen Akhir Grup G


Grup H, Spanyol selamat dari 'ujung tanduk'
, 'tekuk' Chile 2-1

Berkat gol jarak jauh David Villa (menit ke-24) dan gol cantik dari sepakan Andres Iniesta (37) membawa Spanyol mengalahkan Chile di Loftus Versfeld Stadium, Tshwane /Pretoria yang sekaligus mengantar Spanyol menjuarai klasemen di Grup H untuk selanjutnya lolos ke babak 16 besar.
Chile sempat memperkecil kedudukan dengan gol indah dari Rodrigo Millar 2 menit setelah turun minum, namun tetap tidak menolong Chile untuk bisa menyamai keperkasaan Spanyol.

Akhirnya Spanyol lolos dari fase grup dengan mengumpulkan poin 6 sama dengan Chile, sebagai runner-up, namun Chile kalah dalam selisih 1 gol dibandingkan dengan perolehan gol Spanyol (gol memasukkan dan kemasukan).
Nasib sial menghampiri Swiss, gagah di pertandingan pertama babak penyisihan dengan mengalahkan Spanyol 1-0, tidak bisa membuat Swiss lebih baik dan lebih tergugah semangatnya, karena di pertandingan terakhir hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Honduras, padahal Swiss masih berpeluang lolos dari fase grup, bersaing dengan Spanyol dan Chile, asalkan Swiss mampu menang di pertandingan melawan Honduras.

Namun kenyataan berkata lain, Honduras pun tidak mau kalah, meski tidak ada perolehan poin pun semenjak pertandingan awal, mereka pada pertandingan terakhir melawan Swiss ingin meraih poin penuh yang akhirnya membuat pertandingan sangat berimbang dan seru dan kedua tim sama-sama kuat, namun Honduras masih belum 'cukup umur' untuk mengalahkan Swiss. Hanya semangatlah yang membuat Honduras mampu mengimbangi Swiss yang akhirnya kedua kubu harus puas dengan hasil seri.

Akhirnya Spanyol sebagai juara grup H akan bertemu dengan sesama tim Eropa yang datang dari runner-up grup G, Portugal untuk bertanding di babak 16 besar di Green Point Stadium Cape Town pada 29 Juni mendatang, sedangkan Brasil sebagai juara grup G akan bertemu dengan sesama tim Amerika Latin yang datang dari runner-up Grup H, CHile yang akan bertanding di babak 16 besar di Ellis Park Stadium Johannesburg pada 28 Juni mendatang.

Klasemen Akhir Grup H


Akhirnya lengkap sudah tim-tim yang bakal beradu di babak 16 besar, yaitu :

a. Uruguay kontra Korea Selatan.
b. Argentina kontra Meksiko.
c. Amerika Serikat kontra Ghana.
d. Jerman kontra Inggris.
e. Belanda kontra Slovakia.
f. Paraguay kontra Jepang.
g. Brasil kontra Chile.
h. Spanyol kontra Portugal.

Jadi, untuk babak 16 besar, dari Eropa diwakili oleh 6 negara peserta (Jerman, Inggris, Belanda, Slovakia, Spanyol dan Portugal).
Dari Amerika latin (Zona Concacaf, Conmebol) diwakili oleh 7 negara (Uruguay, Argentina, Meksiko, Amerika Serikat, Paraguay, Brasil dan Chile).
Dari Afrika diwakili oleh 1 negara (Ghana)
Dari Asia diwakili oleh 2 negara peserta (Korea Selatan dan Jepang).

Terlihat dominasi tim dari Amerika latin mulai menyaingi jumlah tim dari Eropa yang lolos ke babak 16 besar.

Kita tunggu saja, siapa yang bakal melenggang ke babak selanjutnya, yaitu babak perempatfinal.

Sumber image : fifa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar